Jumat, 23 November 2018

BAB 1 FIKIH Kela 5 SD/MI




BAB I SHAUM
A.     Pengertian Shaum
Shaum atau yang dikenal dengan puasa berasal dari kata bahasa (صَومٌ) atau (صِيَامٌ) artinya sama dengan (اِمْسَاكٌ) yaitu menahan. Pengertian Shaum menurut istilah syara’ ialah suatu amal ibadah yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenam matahari disertai dengan niat karena Allah dengan syarat dan rukun tertentu. Allah SWT berfirman sebagai berikut:
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ
Artinya: “makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu Fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam (Al Baqarah: 187)

B.     Macam-macam Puasa
Puasa ada empat macam, yaitu:
1.       Puasa wajib, ialah puasa yang hukumnya wajib, yaitu jika dikerjakan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan berdosa.
2.       Puasa sunnah, adalah puasa yang hukumnya Sunnah yaitu jika dikerjakan mendapatkan pahala dan jika ditinggalkan tidak berdosa.
3.       Puasa makruh, ialah puasa yang hukumnya makruh, yaitu dibenci jika dikerjakan tidak mendapat pahala tetapi jika tidak dikerjakan mendapat pahala.
4.       Puasa haram, ialah puasa yang hukumnya haram, yaitu berdosa jika dikerjakan.

C.      Syarat-syarat Puasa
Syarat puasa terbagi menjadi dua yakni syarat wajib dan syarat syah puasa
1.      Syarat Wajib Puasa
Syarat wajib puasa terdiri dari:
a.       Muslim, orang kafir tidak wajib puasa
b.       Baligh atau dewasa, anak kecil atau yang belum tamyiz tidak wajib puasa, Tapi sebaliknya berpuasa untuk latihan ibadah
c.       Berakal sehat, orang gila tidak wajib puasa
d.       Suci dari haid dan nifas (khusus untuk wanita)
e.       Mampu berpuasa, orang-orang yang tidak mampu berpuasa tidak diwajibkan menunaikan ibadah puasa
f.        Mukim, tidak sedang bepergian melebihi perjalanan 81 KM

2.      Syarat Syah Puasa
Syarat syah puasa terdiri dari:
a.       Muslim, orang kafir tidak syah puasa
b.       Mumayyiz (mampu membedakan baik dan buruk)
c.       Suci dari haid dan nifas (khusus untuk wanita)
d.       Pada waktu yang tidak dilarang puasa

D.     Rukun Puasa
Sesuatu yang menentukan sah tidaknya berpuasa. Rukun Puasa terdiri dari:
1.       Niat, puasa bisa dilaksanakan mulai malam hari sampai sebelum terbitnya Fajar, yakni waktu subuh. Niat puasa tidak harus dilafalkan secara lisan, namun cukup hanya didalam hati. Namun akan lebih baik jika kita, melafalkan niat puasa sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضُ شَهْرِ رَمَضَانَ هٰذِهِ السَّنَةِ لِلّهِ تَعَالَى
Artinya: “aku niat berpuasa esok hari untuk memenuhi kewajiban puasa bulan Ramadhan pada tahun ini karena Allah Ta’ala.”

Sekalipun niat puasa bisa dilaksanakan setiap malam sebelum terbitnya Fajar, namun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lebih baik kita selalu berniat puasa Setelah sholat tarawih atau sebelum tidur.
2.       Menahan diri dari yang membatalkan seperti makan, minum atau hal lain yang bisa membatalkan puasa dari mulai terbitnya Fajar sampai dengan terbenamnya matahari.

E.      Hal-hal yang sunnah dilakukan ketika puasa
1.       Menyegerakan berbuka
Jika telah yakin datang Waktu buka puasa, maka sebaiknya segera berbuka dan membaca doa:
اَللّٰهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ امَنْتُ وَعَلٰى رِزْقِكَ اَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Artinya: “Ya Allah hanya karena-Mu aku berpuasa, hanya kepada-Mu aku beriman hanya dengan rizki-Mu aku berbuka dengan rahmat Engkau wahai yang Maha Pengasih dan Penyayang.”
2.       Berbuka dengan buah kurma atau mengkonsumsi makanan yang manis
3.       Memperbanyak sedekah, membaca Al-Qur’andll
4.       Mengakhirkan makan sahur kira-kira beberapa menit sebelum subuh
5.       Memberi makan untuk berbuka kepada orang yang berpuasa

F.      Hal-hal yang makruh dilakukan ketika puasa
Ada beberapa hal yang makruh dilakukan ketika berpuasa, yakni:
1.       Berkumur-kumur berlebihan
2.       Bersikat gigi atau bersiwak setelah tergelincir matahari
3.       Mencicipi makanan sekalipun tidak tertelan
4.       Memakai wangi-wangian
5.       Suntik atau berbekam
6.       Berkata kotor, keji, mencaci-maki, mengumpat, bertengkar dan berkata berlebih-lebihan
7.       Sengaja melambatkan berbuka setelah jelas masuk waktu maghrib dengan meyakini bahwa menyegerakan berbuka adalah merupakan keutamaan

G.     Hal-hal yang membatalkan puasa
Hal-hal yang dapat membatalkan puasa adalah:
1.       Makan dan minum dengan sengaja
2.       Muntah dengan sengaja
3.       Haid dan nifas
4.       Mengeluarkan mani dengan sengaja
5.       Memasukkan sesuatu lewat mulut, lubang hidung, lubang telinga
6.       Hilangnya akal sebab gila
7.       Murtad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Shalat Sunnah Pahala Melimpah (FIKIH)

Shalat Sunnah Pahala Melimpah (FIKIH) by Agustina Umi Husniyah on Scribd